Jumat, 31 Maret 2017

New Media dan Game terhadap anak-anak




Pada era modern ini kita melihat keterkaitan antara anak-anak dengan perkembangan new media. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, semua informasi bisa kita dapat kapan saja, begitupun dengan para anak-anak yang memakai new media khusunya Internet, pada jaman sekarang anak-anak sangat terampil menggunakan new media, pada jaman sekarang anak-anak sangat melek akan teknologi internet, banyak sekali anak-anak yang menggunakan internet seperti streaming video dan bermin game online. Maka new media ini memberikan dampak negatif dan positif dari penggunaan new media saat ini. Jadi intinya pada chapter ini membahas antara anak-anak dengan new media yaitu internet.

Menurut pendapat saya perkembangan new media ini sangat pesat di Indonesia, terutama dikalangan anak-anak dan remaja, banyak sekali yang memakai internet sebgai bahan untuk mencari informasi, mengerjakn tugas, sarana hiburan untuk bermain game online. Maka dari itu internet ini membawa dampak yang sangat besar bagi anak-anak. Anak-anak sekarang sudah pintar-pintar karena mereka dengan mudahnya mencari sesuatu di Internet. Selain itu kemunculan Internet ini juga membawa ampakyang lain yaitu anak-anak pada jaman sekaransg cenderung hanya duduk didepan laptopnya saja, beda dengan anak-anak jaman dahulu sebelum ramainya internet, mereka selalu bermain dengan temean-temannya di halaman rumahnya, kalau sekarang anak-anak cukup diam dirumah dan bermain game online, maka disini kita dapat lihat bahwa kehadiran new media ini mengubah perilaku anak-anak menjadi pribadi yang pendiam dan terisolasi dari lingkungannya.


Respon para ahli terhadap perkambangan new media dari segi postif dan negatif khususya didalam pendidikan dan culture

-          Menurut Spigel (1992) dia berpendapat bahwa media digunakan sebagai alat pengembangan pendidikan anak, namun disisi lain mencegah mereka agar melakukan kegiatan yang lebih sehat.
Ya jadi menurut apa yang dikatakan oleh Spigel memang new media ini membuat anak-anak mudah untuk mencari informasi-informasi yang berkaitan dengan pendidikan. Mereka bisa mengetahui informasi-informasi yang tidak mereka dapatkan disekolah. Tak jarang anak-anak sekarang pintar-pintar didalam mengethui informasi-informasi. tetapi ada dampak yang lain juga, menurut spigel dijelaskan bahwa new media mencegah mereka melakukan kegiatan yang lebih sehast. Jadi maksudnya itu new media juga membuat anak-anak jaman sekarang menjadi malas untuk bermain dengan teman-temannya diluar. Mereka akan lebih memilih duduk didepan komputer mereka masing-masing dan lebih memilih game online dibandingkan bermain  dengan teman-temanya diluar sana. Sebenarnya anak-anak harus mempunyai batasan-batasan didalam menggunakan new media ini, karena jika kita terlalu rama berdiam diri didepan layar komputer itu akan menganggu kesehatan kita seperti terjadinya radiasi oleh layar komputer, badan menjadi kaku karena kurangnya gerak dan olahraga dan banyak lagi efek lain yang membuat seseorang tidak sehat
-          Menurut Seymor Papert (1993) berpendapat bahwa komputer dan mendia membawa bentuk-bentuk baru dalam belajar. Hadirnya komputer membuat kebiasaaan anak-anak menjadi malas dalam belajar dan membuat mereka frustasi belajar dengan metode kuno. Ya jadi memang internet menciptakan suatu ruang baru untuk belajar, dengan menggunakan teknologi seperti aplikasi-aplikasi edukasi, yang dimana anak-anak bisa mengikuti pembelajaran itu dan tidak membuat mereka bosen. Contohnya yaitu situs www.genius,net dimana didalam website itu anak-anak bisa belajar dan seperti ada guru yang mengajarinya.


Pernyataan Jesen dan Radway
Bermain game dalam waktu lama akan membuat kita menjadi terisolasi. Namun dalam game kita juga bisa berinteraksi dari berbagai daerah atau negara karena game merupakan suatu proses interaksi melalui online dan membuat kita bekerja sama dalam menangani suatu hal yang ada di game tersebut. Anak-anak biasanya akan semakin giat membangun dan mendefinisikan diri mereka sendiri melalui budaya permainan ini. Kita perlu melihat melampaui pertanyaan sederhana tentang akses anak-anak dengan new media untuk melihat lebih dekat bagaimana pengalaman anak-anak dalam menggunakan beragam media tersebut. Uraian tersebut berfokus pada dua aspek yaitu hubungan anak-anak dengan media digital dari game komputer dan budaya online.

Pernyataan Marsha Kinder tentang Transmedia Intertextuallity
Jadi didalam pernyataan ini Marsha Kinder menghubungkan anak-anak dengan media baru. Didalam new media ini terdapat keterkaitan antara media satu dengan media yang lain. Tujuannya yaitu untuk menggabungkan genre popular yang berbeda baik di film,tv, games dan lainnya. Lalu ini juga untuk membedakan antara dua mode dasar posisi masing-masing yang terkait . selain itu untuk meliht hal yang dapat terjadi dan nilai-nilai kompibilitas degan sistem yang lebih besar dai intertkstualitas.
Contohnya di Indonesia muncul film Barbie, yang dimana film itu disiarkan pada salah satu stasiun televisi. Selain itu maka muncul juga permainan Barbie di video games atau komputer karena peminatnya juga banyak. Lalu terdapat juga boneka dan merchandise merchandise yang dijual yang berhubungan dengan Barbie tersebut. Maka disitu terlihat bahwa adanya saling keterhubungan pasar yang bisa menguntungkan mereka.

Menurut pernyataan Kinder (1999) menyebutka bahwa anak-anak akan bertumbuh kembang dilingkunganya dengn anak-anak yang sebayanya. Selain itu didalam sebuah media baru juga, misalnya didalam penggunaan game online, disitu terlihat bahwa sifat game online itu bermain dengan sama-sama. Yang mana mereka akan bermain bersam sama sehingga terbentuklah Clan, atau didalam bahasa sehari-haariya yaitu komunitas. Maka new media juga bisa membuat suatu komunitas karena disitu terdapat kesukaan yang sama terhadap suatu hal yang mana nantiya akan terbentuk komunitas. Komunitas itu menguntungkan para anggotanya.

Mengenai games online dan anak kecil memang banyak digunakan untuk mencari kesenanagan belaka. Tapi anak kecil zaman sekarang menggunakan game untuk memperluas imajinasi mereka. Dari permainan anak kecil lebih berani mengembangkan fikiran yang mereka kuasai. Ada beberapa pernyataan kajian dari beberapa ahli diantaranya :
-          Stallybrass (1992) menggunakan karya Adorno dan Benyamin untuk mengembangkan teori bermain sebagai bentuk regresi kekanak-kanakan yang dipromosikan oleh budaya konsumen kapitalis, sehingga beberapa permainan sudah diadopsi sifat-sifat yang berbau kapitalisme, seperti pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi, pemilikan alat-alat produksi di tangan individu, individu bebas memilih pekerjaan atau usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
-          Aarseth (2001) dan lain-lain berpendapat, hanya mengimpor konsep dan metodologi dari studi media lama ke analisis media baru seperti game pada komputer bisa positif menyesatkan. Misalnya, gagasan tentang "identifikasi" diambil dari kajian film mungkin dalam tepat ketika datang ke karakter yang hanya perangkat untuk memasukkan pemain ke dalam permainan.

Kesimpulan dari buku  Children and New Media ini memberikan kemajuan teknologi yang pesat buat anak-anak contohnya mereka sudah bisa mencari informasi dengan cepat mengenai dunia seputar anak-anak. Anak-anak juga bisa mencari teman dengan permainan online dengan teman sebaya dari mereka, karena dari game online mereka mendapatkan imajinasi yang luas sehingga, anak anak dapat merasakan keberanian dari permainan tersebut. Tapi semuanya ada efek samping dari kemajuan teknologi itu sendiri, jika tanpa adanya penagwasan orang tua maka dampaknya akan buruk buat pertumbuhan anak itu sendiri.

REFERENSI
Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006, Handbook of New Media : Social Shaping and Social Consequences of ITCs, Sage Publication Ltd. London. Chapter 3 : Children and New Media


1 komentar:

  1. JAMU77 MEGA DRIVE-in-One (WTBH) at MEGA DRIVE-in-One (WTBH) at MEGA DRIVE-in-One (WTBH) at
    JAMU77 MEGA DRIVE-in-One (WTBH) at MEGA DRIVE-in-One (WTBH) 나주 출장마사지 at MEGA DRIVE-in-One 서산 출장마사지 (WTBH). at MEGA DRIVE-in-One (WTBH). 경기도 출장샵 하남 출장샵 mr.m.h. 김해 출장안마

    BalasHapus